Kenali Jenis-Jenis Ruam dan Gatal Akibat Hepatitis C

Kenali Jenis-Jenis Ruam dan Gatal Akibat Hepatitis C
Ilustrasi ruam kulit. Credit: Freepik

Bagikan :


Hepatitis C adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dan menyerang hati. Hati merupakan organ tubuh yang mengontrol banyak fungsi tubuh termasuk kulit. Inilah sebabnya ketika seseorang terinfeksi hepatitis dapat mengalami ruam kulit dan gatal-gatal. Artikel berikut membahas jenis-jenis ruam dan gatal yang disebabkan oleh infeksi Hepatitis C.

 

Ruam Kulit Akibat Hepatitis C

Infeksi hepatitis C disebabkan oleh virus hepatitis C. Infeksi ini dapat menyebabkan peradangan pada hati hingga kerusakan hati yang serius. Kerusakan ini dapat mengganggu fungsi hati dalam menjalankan tugasnya, dan menimbulkan berbagai gejala, termasuk masalah kulit. Selain itu, pengobatan hepatitis C juga dapat memicu masalah kulit lainnya.

Beberapa ruam kulit akibat hepatitis C antara lain:

Urtikaria

Urtikaria atau biduran, merupakan masalah kulit yang sering dijumpai pada pengidap hepatitis B dan C. Ruam ini ditandai dengan bentol-bentol yang disertai rasa gatal, mirip dengan gejala alergi. Ruam ini bisa berkembang pada pasien hepatitis meskipun tidak terlalu umum. 

Lichen planus

Lichen planus dapat muncul akibat beberapa kondisi penyakit, tetapi paling sering dijumpai pada pengidap hepatitis C. Ruam ini muncul sebagai ruam datar berwarna ungu dan gatal yang bisa ditemukan di mana saja, namun paling banyak terjadi di lengan dan pergelangan tangan. 

Gambar 1: Lichen planus. Credit: dermnetnz

Baca Juga: Lebih Banyak Dialami Pria, Kenali Gejala dan Pengobatan Hepatitis C

Purpura

Purpura adalah istilah medis untuk bercak darah. Ruam purpura terjadi ketika pembuluh darah kecil pecah, menyebabkan darah mengumpul di bawah kulit. Ruam ini muncul sebagai bintik-bintik kecil berwarna ungu kemerahan tepat di bawah permukaan kulit. Ukurannya bervariasi dari titik-titik kecil hingga bercak yang jauh lebih besar. 

Pada hepatitis C, ruam ini muncul akibat radang pembuluh darah tertentu yang disebabkan oleh adanya krioglobulin, yaitu protein abnormal dalam darah.

Eritema akral nekrolitik

Eritema akral nekrolitik adalah ruam kulit langka yang bisa dijumpai pada pengidap hepatitis C. Ruam ini mirip seperti psoriasis dimana ruam terlihat jelas berwarna merah hingga ungu dengan tampilan bersisik. Ruam ini sering terletak di kaki dan seiring waktu dapat tumbuh lebih menonjol.

Vaskulitis leukositoklastik

Vaskulitis leukositoklastik adalah komplikasi hepatitis C yang melibatkan kulit dan menyebabkan nyeri sendi, penyakit ginjal, dan masalah saraf. Ruam ini ditandai dengan bintik-bintik ungu pada kulit yang berukuran sangat kecil. Seiring dengan pengobatan hepatitis C, ruam ini dapat memudar. 

Jaundice

Jaundice atau penyakit kuning merupakan gejala umum infeksi hepatitis C. Kondisi ini ditandai dengan bagian putih mata terlihat berwarna kuning. Masalah kulit ini terjadi ketika hati tidak dapat memecah bilirubin (zat kuning dalam sel darah merah), sehingga kulit terlihat kekuningan. Selain hepatitis C, jaundice juga bisa dialami oleh pengidap sirosis hati.

Baca Juga: Obat Herbal untuk Membantu Meredakan Gejala Hepatitis

 

Penanganan Masalah Kulit Akibat Hepatitis C

Penanganan masalah kulit akibat hepatitis C bisa dilakukan dengan penanganan hepatitis C. Pengobatan bisa dilakukan dengan pemberian antivirus. Seiring dengan pengobatan hepatitis C, masalah kulit seperti ruam dan gatal akan memudar. Akan tetapi, masalah kulit juga bisa muncul akibat pengobatan hepatitis C ketika obat disuntikkan. Dalam kasus ini, ruam dapat muncul di tempat suntikan akibat iritasi. 

Untuk meredakan rasa gatal dan tidak nyaman pada ruam kulit, Anda bisa mengatasinya dengan:

  • Pemberian kompres dingin di area yang gatal.
  • Mengoleskan krim hidrokortison.
  • Mengoleskan salep topikal yang mengandung antihistamin.

Apabila ruam muncul di area selain bekas suntikan, maka sebaiknya periksakan ke dokter.  

Perawatan ruam hepatitis lainnya yang bisa dilakukan antara lain: 

  • Membatasi paparan sinar matahari.
  • Mandi air hangat atau dingin.
  • Menggunakan sabun pelembap tanpa pewangi.
  • Mengoleskan losion.

Infeksi pada organ hati dapat menimbulkan masalah kulit seperti ruam, gatal, hingga jaundice. Jika Anda mengalami gatal yang tidak biasa diikuti dengan gejala hepatitis seperti badan kelelahan dan urine berwarna gelap, sebaiknya periksakan ke dokter. Anda juga dapat memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Kamis, 2 Januari 2025 | 13:13

Williams, A. (2023). Is Your Rash Caused by Hepatitis C?. Available from: https://www.healthline.com/health/your-rash-caused-by-hepatitis-c

Zink, C. (2022). How to Identify and Treat a Hepatitis Rash. Available from: https://www.verywellhealth.com/hepatitis-rash-5324516

Cherney, K. (2024). How Hepatitis C Can Affect Your Skin. Available from: https://www.healthline.com/health/hepatitis-c/hepatitis-c-skin

Johnson, J. (2019). How to identify a hepatitis C rash. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/324249